nyawa tengah terbingkai dalam pusara kekacauan hati
kini mereka berduka dalam bayang bayang pemilik yang akan ditinggalkan
sebuah dalih dalam kepercayaan yang selalu mereka yakini. semua akan baik baik saja
namun ragu sedia menyertai mereka dengan kenyataan yang memekakan mata
nafas sendu kan beralih menjadi tangis penyesalan kala waktu telah menguraikehadirannya
diujung ratapan mengganggu dalam sebuah siklus kehidupan
mereka percaya tuhan akan menghendaki kedamaian dalam setiap ciptaannya
entah bentuk apa yang terlalui dengan beragam cara yang di lalui
damai nyatanya tak sekedar angin yang berhembus dan lagu yang bersenandung rapuh
damai berbentuk hati yang sedia akan apa yang terjadi dan tersenyum ikhlas dalam takdir yang di amanatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau