aku akan terpaku dalam bayang bayang angin
lelah dalam kenyataan yang berdampak akan sesaknya nafas
ironi yang menyelimuti dalam eratnya sendu
antisipasi akan setiap keadaan yang berakhir kehilangan
lingkupku nyatakan nyawa erat dengan penderitaan
ku candu akan sedih yang tak pernah diminta
jika senyum datang dan hinggap dalam nyaman yang menyertainya
ku kurung bahagia karena ku yakin esok itu akan sirna
lupakan...
nyatanya indah tak akan bersemi dalam gersangnya hati
aku mendengki dalam mata yang terbuka
aku meracau dalam mata yang terpejam
lantas kan ku nyatakan bahwa dunia hanya lingkaran kematian
dalam sial yang menimpa setiap nyawa yang ditiupkan
seonggok daging yang berjalan tertatih
tertunduk pedih beralas perih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau