hening menyepi
dalam gaduh menabuh
iris hati yang terus mengeluh
kelak lantang dunia
saat ini tak punya
tersimpan dalam kamus potensi
biasa karena itu produksi umum
dendam jadikannya berarti
murka atas hara
hulu kisah bersiklus durja
untuk apa bersih keras
jika atas kan selalu atas
tengah tak ubah bawah
namun tanpa kepastian
perih tak terlampau perih
elok tak mungkin
lalu apa ?
mungkin kuda tanpa lengan
berjingkrak terbatas
namun semangat ingin melepas
cambuk dalam jiwa
luluh akan atmosfir duka
dimana ingin
terbatas mampu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau