mungkin bukan harap yang terlontar
hanya bagaimana kelak akan terbentuk
sejarah baru yang kini masih sebagai bibit
dengan dua sosok subjek yang mengukur segalanya
perkiraan kisah...
tata ruang dan rangka kebahagiaan
generator pembangkit suka kala duka mendera
konstruktif kesediaan saat menghadapi runtuhnya rasa percaya
atlas nirmana sebagai landasan kala sisi logis mulai mengecam
kau tempatkan dengan nyata kisah dalam berhelai facet
yang ciptakan gradasi dalam hati saat lelah akan biasa mengitari
semua menjadi siklus abadi tanpa paten yange melingkupi
menutup reka reka hanya angin sebagai pembawa
hanya air sebagai akibat nyatanya skenario beralur
senyum pasif koneksi nyata menghambur
susunan organ sel pusat syaraf dari segalanya sebagai media
ungkapkan cerita cita dan tawa
haru biru kian terlupa
luka duka bagai dupa
tekankan nyawa kelak
kicau racau lalu kalah telak
puisi bisu arti muncul berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau