berhenti bergumam wahai pemuja
biarkan diam membela
biarkan sabar tertawa
biarkan berlalu tanpa cela
tak apa hanya sesaat
kelak yang lalu kasat
biarkan tegang renggang
jangan genggam terlalu erat
mata tertunduk sayu bukan tak malu
lidah berdesis sinis bukan pesimis
apalah engkau bukan mentari yang menerangi
tuhan pun mungkin tak elu melihatmu
cinta soal kata yang buta
biarkan hasrat natural mendekat
jangan kau dengki jangan memaki
biarkan sabar tertawa
hingga kelak yang lalu hilang tak terbawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau