jika datang hari kala matahari terdiam untuk menyinari
mungkin kedamaian akan bersembunyi dalam lindungan dusta
menghilang dari kenyataan dimana sinar yang menampakkannya
berjumpa dengan sepi akan hati yang menggeram dengki
lukis udara dengan rasa, tanpa mata hanya kata
untai sebuah nyawa dalam riang peradaban
semua berhenti kala hujan indahkan sejuk dalam basah yang menetes
dunia hanya lingkaran yang melingkar kala jantung terjebak dalam detak
saat terhenti semua mengalir menuju ke atas
mengambang dalam damai setelah rasa nyaman berontak
jumpai awan kecup aroma meninggalkan dunia hina
lelahkan kenang dalam tetes sesal
hapuskan serapah yang pernah ada karena meski musuh
esok tak akan ada lagi
hanya kesan dan nisan
hanya doa dan kepercayaan
hanya pujian tanpa celaan
hanyak senyum namun basah
terairi tangis lampau
sisakan citra dari cerita
berakhir dalam pualam
tanah tergenang kembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau