aku manusia nista dalam peluh keruh selimuti bangkai bernyawa ini
aku awan dalam mendung yang memompa caci tuk lukai hati ini
kesah tak perlu ada karena selamanya telah menjadi kawan
menjadi bagian nyawa dalam kedalaman perasaan akan resah
luputi nyata akan kepenatan jiwa dalam merangkai tangis yang terlalu banyak
perihkan luka dalam ambisi untuk lucuti nyawa dalam sadar akan hina
tawaku desak dalam keadaan lumpuhkan emosi terangkai sarkas
.....
.....
.....
.....
.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau