kadang lutut bergetar meraih perhatian
nyatanya jemari mengiringinya
dan memompa pada sayu nya tatapan mata
dan turun hingga lidah ragu tuk bergerak dalam perintah otak
aku takut jika dunia ini berputar sebagai aku yang merotasi
melayangkan ungkapan dalam jiwa yang bertanya dan tak ingin berpisah
lalu terus dan berlalu terus tanpa batas
tanpa mengalami
tanpa menjadi yang di alih
apa akan besar dan menjadi terlalu besar
dan jika besarnya tak mampu teratasi seberapa besar sakitnya
takutku menyertai bagai lumut
dibiarkan tanpa jawaban dan mereka akan menyebar
menjadi gumpalan kehidupan yang menghidupi kehidupan itu sendiri
lalu bergetar dalam sendu akan tidak tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau