Rabu, 06 Maret 2013

aku hanya ingin merumpun dalam bisu
biarkan hati berkehendak iringi jiwaku yang damai
karena ruang dan waktu tak akan berpisah
begitu pun nasib dan takdir yang begitu lekat
aku hanya ingin emosi ini buta
emosi ini diam dan tak berbuat apa apa
sehingga hidup hanyak individu
dan meraih kasta nya masing masing lalu menjalani
hirup nafas yang tak kian meletak
lelah ku dalam suara yang gemetar
karena aku ragu dalam langkahku
karena otak begitu merumitkannya
kan ku buktikan mana yang harus terjadi
jika awan selalu keruhkan sinar mentari
membantai cerah hadirkan sendu
alasan hidup yang berapi api kini meronta
omong kosong dalam tatapan tajam
semuanya dikendalikan oleh sampah
sampah dalam hati
dalam otak yang berantipati
emosi dalam semak semak takut
entah takut apa
entah mengapa muncul
dan itu yang terjadi
sampah itu yang menciptakannya
mengotori hati meneriaki jiwa
tak lekang waktu hilang entah kapan
andai tak ada
tak pernah ada
dan tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan sungkan tuk berkicau