kan ku katakan apa yang indah
terkecuali jika kau telah menyinggung senyummu
sorotan matamu
genggaman hangat tanganmu
atau nafas yang yang tak kau artikan apapun
namun dalam diam kau buatku gelisah
dalam kedip matamu kau buatku ranum
kau luapkan pesona bahkan tanpa kau sadari sedang melakukan itu
ya aku tahu ini perasaan satu arah
antara yang kagum dan yang di kagumi
kau tak akan pernah tau arti dirimu sehebat aku
bahkan ketika kau memegangi pipimu ketika kau kedinginan
atau bahkan ketika kau menggigit bawah bibirmu ketika kau cemas
kau adalah arti yang luas
dari mentari yang bersinar tanpa batas
dari hujan yang turun entah darimana
bahkan pelangi yang tampak berujung
kau ada di sana
di ujung keraguan akan logika
yang membuatku berfikir apa aku bodoh
yang memandang rendah otakku dan menyangkanya telah rusak
apapun itu aku menikmatinya
aku merasakan setiap perubahan yang membuatku nyaman
seperti pusing yang diciptakan oleh alkohol
terlarut dalam lingkaran sidelik yang tak henti berputar
kau keruhkan realitas yang membatas
meski kau tentu saja diam dan tak melakukan apapun
namun kau buat aku melakukan banyak hal
kau buatku membuka mata meski esok kulalui tanpa memejamkan mata
demi kau
dan aku tahu kau tak akan tahu
karena hanya terus seperti itu
ujung pelangi terdekat di hatiku
inti sinar mentari terhangat di jiwaku
atmosfir yang membuat ku merasakan dunia tanpa gravitasi
lingkarkanku dalam kenyataan dan mimpi yang berdampingan
membuatku terus tersenyum tanpa henti
dan mulai menangis antisipasi jika semua ini akan berakhir
dan ku tak mampu berhenti
memuja zona mu
atmosfirmu
dirimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau