dalam mata memandang tajam
ku tak henti bertanya mengapa
nafas, warna, rasa, ini indah
namun sesak, gelap, pahit, ini kelam
mengapa semua begitu pasrah
mengapa hidup dipaksakan
mengapa tak ada opsi untuk memilih mati
dan tak pernah hadir di bumi
lalu apa arti setelahnya ?
lahir memang tak terasa sakit
namun mati sungguh menderita
apakah hidup ini hanya menuju penderitaan ?
entahlah apa itu pelajaran
entahlah apa itu ikhlas dan adil
aku hanya manusia yang lahir tanpa keadilan
namun ku dipaksa untuk menegakannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan sungkan tuk berkicau