Sabtu, 25 September 2010

intimidasi

Menjelma menjadi pelangi setelah hujan
Mengesankan dia yang terindah
Awan memecah di hadapanku dan mengiringi langkahnya
Ku tak mampu mengatasi intimidasi ini

Ku tak tau apa yang harus ku katakan
Setelah dia membuat ku membeku dalam ancang ancangku
Terpaku ku sekali lagi
Mengapa dia mampu melakukan semua ini

Lagu ku mendayu beriringan ketikan tanganku
Ku nanti hal yang baru dalam otak ku untuk membuat sebuah artikel
Tentang hal yang ku sia sia kan selama ini
Hingga kini apakah atmosfer nya bisa ku tembus, ku tak pernah tau

Ingin rasanya mampu menjadi yang lain
Terasa mudah mengatasi intimidasi yang menjadi phobia bagiku
Tak ada kata ku tuk memaki diriku
Sesungguhnya apa kah aku berguna

Dia layaknya udara
Menyongsong hariku
Mengeruhkan otak ku
Dengan semua sugesti tentang nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan sungkan tuk berkicau